Monday, August 31, 2015

Hari Raya Qurban 1434 H bersama C2S di Panti Abah Muna, Citeureup, Kabupaten Bogor



           Hari raya iedul adha disebut juga hari raya qurban. Ibadah qurban yang diperintahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah yang mengacu kepada sejarah qurbannya Nabi Ibrahim A.S. Perintah mengorbankan anak yang dicintainya, Nabi Ismail A.S. yang kemudian Allah gantikan dengan seekor gibas. Gibas adalah salah satu bukti ketaatan Nabi Ibrahim A.S dalam menjalankan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah qurban  harus diniatkan dalam rangka taat dan menjalankan perintah Allah.

      Terdapat saudara - saudara kita yang memiliki kontribusi besar dalam agama Islam dan lingkungannya, mereka memiliki harapan untuk berqurban akan tetapi belum memiliki kemampuan finansial untuk berqurban. Alangkah bahagia dan berkahnya jika kita dapat turut serta dalam mencapai harapan mulia tersebut, bersama-sama menyisihkan sebagian rejeki yang dititipkan Allah SWT untuk mereka, serta ikut serta dalam pembagian daging hewan qurban kepada keluarga yang membutuhkan, dengan harapan dapat memperkokoh ukhuwah islamiyah antara sesama, yaitu mustahiq dan muzzaki. Celengan Dua Sapi menggalang dana untuk berqurban atas nama saudara-saudara kita tersebut dan juga menerima penitipan hewan qurban bagi teman-teman yang berniat berqurban untuk diri sendiri atau atas nama orang terdekat kemudian menyalurkannya kepada saudara kita yang kurang mampu.

        Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Celengan Dua Sapi melaksanakan penyembelihan hewan qurban di Panti Abah Muna-Citeureup Bogor. Kegiatan idul adha 1435 H, dilaksanakan pada Selasa, 15 Oktober 2013, sasaran  kegiatan qurban bersama ini, dipersembahkan untuk mereka yang memiliki kontribusi besar terhadap agama maupun lingkungannya, dengan kriteria meliputi : 
1.      Muslim atau muslimah lanjut usia
2.      Kekurangan rezeki
3.      Belum pernah dan  tidak  mampu  berqurban
4.      Ridho untuk berqurban di Bogor yang difasilitasi oleh celengan dua sapi.

Adapun sasaran pembagian daging hewan qurban, yaitu masyarakat sekitar panti abah Muna (Kampung Rawabogo, Desa Pasir Mukti Citeureup Kabupaten Bogor) yang membutuhkan (dhuafa) serta memiliki ekonomi menengah ke bawah. 
Banyaknya hewan qurban pada kegiatan qurban 1434 H ini adalah
·         1 ekor sapi kupang 275 kg
·         2 ekor domba 55 kg
·         3  ekor domba 45 kg
·         1 ekor domba 30 kg


Berikut cerita singkat  kegiatan qurban bersama C2S, yang dipersembahkan untuk Abah Muna Sumpena, Bapak Kurdi dan Ibu Juju

1. Abah Muna Sumpena


Abah Muna, begitu panggilan akrab anak-anak terhadap bapak yang telah berusia 84 tahun ini. Abah mengasuh dan mendidik 53 anak (30 perempuan dan 23 laki-laki), terdiri dari anak yatim, piatu, dan yatim piatu dengan kisaran usia 3 sampai dengan 18 tahun. Abah menjadikan rumahnya sebagai panti asuhan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Panti Asuhan Abah Muna mulai berdiri pada tahun 2004, berlokasi di Kampung Rawabogo RT 01 RW 06 Desa Pasir Mukti, Citeureup Kabupaten Bogor. Panti abah Muna memiliki luas tanah 800 m2 dan luas bangunan 12 x 10 m.

Panti Asuhan Abah Muna  berfungsi sebagai rumah singgah bagi anak-anak yang mengikuti kegiatan pencak silat dan majelis ta’lim, sehingga Panti Asuhan Abah Muna selalu hangat dengan kebersamaan anak anak. Kegiatan sehari-hari anak yatim piatu di Panti Asuhan Abah Muna adalah belajar di sekolah formal, majelis ta’lim, pencak silat yang di bimbing langsung Abah Muna dan kegiatan anak usia sebaya. Abah Muna merasa bahagia dapat membimbing anak-anak setiap hari, begitupun anak-anak yang juga bahagia dan menyayangi abah Muna.

2. Bapak Kurdi



Pak Kurdi, berusia 69 tahun beliau tinggal di Lapak Pemulung binaan Kopaja (Komunitas  Pedul Anak Marjinal) bersama istri dan seorang anaknya sebagai pemulung. Sekarang Pak Kurdi tidak memulung lagi, istrinya meninggal dan kaki kanannya patah karena tertabrak motor saat beliau pergi memulung. Pelaku berjanji akan bertanggung jawab atas kematian istri Pak Kurdi dan akan menanggung pengobatan kaki Pak Kurdi, tetapi sampai saat ini pelaku tidak kunjung datang untuk memenuhi janjinya. Karena hambatan biaya, kaki patah pak kurdi hanya dililit kain lusuh dan diikat dengan gesper bekas. Setiap malam kaki patahnya hanya dipijat dengan minyak telon, sejak kejadian tersebut, Pak Kurdi berjalan dengan cara mengesot.
Pesan pak Kurdi yang membuat kita terkesima :

“Saya sangat bersyukur banyak, telah dibantu dengan hormat seperti ini. Saya senang anak-anak muda yang aktif  dalam membantu masyarakat. Saya tidak akan mau menerima bantuan yang tidak ikhlas walaupun hanya sedikit. Saya lebih suka dengan jerih payah kerja saya sendiri. Saya bisa bertahan walaupun tidak makan karena saya percaya pada Allah SWT. Semoga tercapai cita-cita semua anak muda, aamiin.”

3. Ibu juju 






         Ibu Juju (posisi di tengah pada foto) yang akrab disapa Bi Juju  merupakan penjual sayur di lingkungan salah satu rekan celengan dua sapi. Bi Juju sudah cukup renta, usianya sekitar 80 tahun tidak jauh beda dengan usia Abah Muna. Setiap pagi buta, beliau menggendong seluruh barang dagangan sayurnya menggunakan gendongan jamu sampai di lapak tempat beliau berjualan, akses jalan menuju lapak tersebut cukup berat karena jalan yang naik dan turun. Lapak sayurnya setiap pagi dibuka di tempat tersebut. Bi Juju sudah lama berjualan sayur selama kurang lebih 11 tahun . Sejak  dahulu hingga saat ini, barang dagangan beliau tergolong masih sama. Beliau isiqomah berjualan sayur bukanlah karena  desakan ekonomi semata, melainkan sebagai pengisi hari tua beliau. Sebagian uang yang beliau dapatkan dari berjualan sayur digunakan untuk menafkahi beberapa orang anak yatim asuhannya, beliau mengasuh anak yatim karena sudah tidak  punya siapa-siapa termasuk suami yang telah terebih dahulu menghadap Allah SWT.

Terima kasih banyak kami sampaikan kepada donatur yang telah menyalurkan infak terbaiknya melalui celengan dua sapi dan tak lupa kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga setiap langkah ini menjadi amal kebajikan yang mendatangkan banyak manfaat serta kebaikan.Semoga Allah menerima segala amal kebaikan kita. Aamiin.

Salurkan infak terbaikmu melalui celengan dua sapi :D

Berikut kami lampirkan laporan pengeluaran keuangan kegiatan Qurban 1434H di Panti Abah Muna






Berikut dokumentasi kegiatan qurban bersama C2S 1434 H

Penyembelihan hewan qurban

Pengulitan dan pemotongan hewan qurban
Suasana pemotongan dan pembagian hewan qurban
Persiapan pembuatan sate dan antusiasme anak-anak panti 
Persiapan makan bersama anak-anak panti Abah Muna
               
Foto bersama keluarga Celengan Dua Sapi
Katakan Niat Baikmu dan Wujudkan bersama Celengan Dua Sapi



No comments:

Post a Comment